Burung kacamata biasa
?Kacamata biasa
Status konservasi
Risiko Rendah[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Aves
Ordo:
Passeriformes
Famili:
Zosteropidae
Genus:
Zosterops
Spesies:
Z. palpebrosus
Nama binomial
Zosterops palpebrosus
(Temminck, 1824)
Kacamata biasa
(Zosterops palpebrosus)
adalah nama sejenis
burung kecil dari suku
Zosteropidae, bangsa
Passeriformes (burung
petengger). Burung ini
merupakan penetap di
hutan-hutan terbuka di
kawasan Asia tropis,
mulai dari India ke timur
hingga Cina dan
Indonesia. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai
Oriental White-eye.
Pengenalan
Burung kecil yang lincah,
dengan panjang tubuh
(dari ujung paruh hingga
ujung ekor) sekitar 10–11
cm. Sisi atas tubuh
tertutup bulu-bulu
kehijauan atau hijau
kekuningan (hijau zaitun),
sedangkan sisi bawahnya
sedikit bervariasi
bergantung rasnya,
kecuali leher dan
dadanya yang berwarna
kuning terang. Sayapnya
membundar dan kaki-
kakinya kuat.
Nama-namanya
("kacamata", white-eye)
merujuk pada lingkaran
bulu-bulu kecil berwarna
putih di sekeliling
matanya. Nama
marganya berasal dari
kata Yunani zosterops,
yang berarti "sabuk
mata".
Gemar berkelompok,
burung ini kerap
membentuk gerombolan
besar yang bergerak
bersama di antara tajuk
pepohonan;[2] bahkan
sering juga bercampur
dengan spesies lain
seperti burung sepah
(Pericrocotus).[3]
Meskipun utamanya
burung kacamata bersifat
pemakan serangga,
namun ia pun memakan
nektar dan aneka jenis
buah. Sembari mencari
mangsanya di sela-sela
dedaunan, burung ini
terus bergerak dari satu
ranting ke lain ranting,
dan kemudian berpindah
ke lain pohon yang
berdekatan, sambil terus
mengeluarkan suara
berkeciap tinggi setiap
beberapa saat sekali
untuk berkomunikasi
dengan anggota
kelompok yang lainnya.
[2]
Di Jawa, burung ini
tercatat bertelur mulai
dari Januari hingga
Oktober. Telur berjumlah
kurang lebih tiga (2–5)
butir berwarna biru
pucat, diletakkan pada
sarang berupa cawan
kecil yang khas
bentuknya. Sarang ini
terbuat dari akar-akaran,
tangkai dan tulang daun,
dan bahan-bahan
tumbuhan lainnya, serta
dihiasi dengan lumut.
Sarang diletakkan di
percabangan ranting
atau rumpun bambu,
sekitar 2–4 m di atas
tanah.[2][3]
Ras dan penyebaran
Ada banyak ras (anak
jenis) dari Z. palpebrosus.
Berikut ini uraian
mengenai beberapa ras
yang terdapat di
Indonesia dan cirinya.
Z.p. auriventer di
Sumatra, Kalimantan
[4] dan Asia Tenggara.
[5]
Z.p. buxtoni di
Sumatra, Kalimantan,
dan Jawa bagian barat.
Mirip dengan
kacamata gunung
Zosterops montanus,
sisi bawah tubuh
berwarna abu-abu
keputihan;
perbedaannya buxtoni
memiliki sebuah garis
kuning membujur di
tengah dada hingga
perut, paha yang
berwarna putih, dan
iris mata kecoklatan
(montanus, iris putih).
Sangat mirip dengan
kacamata belukar
Zosterops everetti,
yang perutnya lebih
abu-abu dan pita
kuning di dadanya
lebih lebar.[4]
Z.p. melanurus di Jawa
dan Bali. Sisi bawah
tubuh kuning
seluruhnya. Sisi atas
tubuh (termasuk
tunggir) hijau zaitun,
dengan bercak kuning
di atas paruh. Mirip
dengan kacamata laut
Zosterops chloris yang
bertubuh sedikit lebih
besar dan memiliki
kekang hitam gelap.[4]
Z.p. unicus di Sumbawa
dan Flores. Seperti
melanurus, namun
tunggirnya berwarna
kuning.[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar